Halo Anak Umma

Halo Anak Umma

Halo anak umma ~

Surat ini umma persembahkan untuk memperingati usia shafana ke 730 hari kesayangan umma, baba, dan calon adik.

Hadirmu didunia membuat rasa keibuan ku lengkap. Meski ketika engkau mulai tumbuh, merangkak, berjalan dan mulai belajar berbicara, aku belum mampu menjadi ibu yang sempurna. Aku hanya bisa tertawa melihat tingkah lucu mu, merasa khawatir saat engkau sakit, kadang mengabaikan mu ketika aku merasa lelah, diam-diam mencium pipimu ketika engkau tidur dan sering dipenuhi rasa bersalah karena merasa tak bisa menjadi ibu yang baik. Diusia mu yang masih sangat dini, aku kenalkan engkau pada gelombang hidup yang tidak ramah. Tapi hati kanak-kanak mu yang polos masih saja mengukir senyum diwajah mu.

Kepolosan dan ketulusan kasih sayangmu yang membuat umma jatuh cinta setengah mati pada mu. Aku merecoki mu dengan cerita tentang putri-putri dari kerajaan yang jauh, tentang negeri-negeri diatas awan dan tentang mimpi-mimpi yang akan jadi nyata jika engkau memperjuangkannya. Aku katakan padamu bahwa hidupmu adalah keajaiban dan berjanji aku akan selalu ada untuk mu.

Entah keegoisan atau memang sebuah keharusan yang harus umma jalani sebagai ibu dan sebagai pekerja, umma sering ninggalin kaka shafana untuk mengais rezeki lain. Umma sering tega pergi karna dikejar waktu, dan berdoa diam diam semoga kelak shafana menjadi anak yang penyabar.

Iyah kaka shafana, gak kerasa sebentar lagi kamu jadi kaka. Maafkan umma yah. Umma merasa sudah merenggut sedikit hak kamu. Dan akan semakin banyak jika adik sudah lahir nanti. Semoga kaka shafana bisa tumbuh jadi anak yang pengertian untuk umma dan adik.

Melihat tumbuh kembang kaka yang semakin hari semakin membuat umma terkejut, nama kaka shafana selalu ada disetiap doa umma. Umma jauh dari kata ibu sempurna untuk kaka dan calon adik nanti. Semoga kaka shafana dan adik tidak merasa “kurang beruntung” punya ibu seperti umma. Background umma yang selalu dibanding bandingkan, semoga kelak kaka dan adik tidak akan merasakan ataupun melakukan itu. Semoga kaka dan adik bisa merasa bahagia dengan memiliki umma, dengan segala kekurangan umma.

Setelah adik lahir dan kalian tumbuh bersama, semoga umma tetap bisa memberikan cinta kasih umma sepenuhnya untuk kaka dan adik. Semoga kaka dan adik selalu memberikan perhatian kalian sebagai kaka dan adik. Semoga suatu hari nanti saat hidup terasa sulit, kalian selalu memiliki satu sama lain untuk sama sama mendukung dalam keadaan apapun.

Kaka, entah siapa yang akan lebih dulu meninggalkan, semoga hidup kaka selalu dilimpahi keberkahan.

Love, Umma ~

Kemu(Dia)n

Kemu(Dia)n

~ ku tak tahu pada awalnya, bahwa itu adalah cinta.

Aku merasa bodoh,

Aku menyukaimu pertama kali dan jatuh cinta padamu begitu dalam.

Tapi tetap, seorang pria lah yang harus mengakuinya dulu.

Lihat aku saja, lihatlah betapa gugupnya aku didepanmu. ~

Lagu itu mengalun dari radio mobil pemiliknya.

Seorang wanita berkemeja merah muda dan memakai cardigan berwarna biru cerah sedang merasa senang teramat dalam.

Wanita ini membuka jendela mobil dengan penuh. Sedikit mengeluarkan wajahnya menikmati cerahnya cuaca hari ini. Ia merasa semesta sedang berpihak penuh pada kebahagiaannya.

“Apa kau tau apa yang berbeda saat kau bertemu dengan “Takdir”mu? Kau bisa melihat dirimu dimatanya. Dan berkata “Aku ada dimatanya”. Dan didalam sorot matanya, saya terlihat sangat bahagia. Dan kau bisa melihat “kebahagiaan”mu dengan matamu sendiri.” Ia berkata.

“Ha?” Pria itu menyahut.

“Tidak. Lupakan.” wanita itu tersenyum.

Wanita ini mengganti list play nya. Lagu Bee Gees sedang mengisi heningnya perjalanan dua manusia yang sedang jatuh cinta.

Wanita ini sudah janji untuk menemani pria disebelahnya untuk menuangkan hasrat bersepedahnya.

“Sepertinya kita harus turun. Kamu masih ingin diam?” pria ini bertanya.

“Ha?” wanita ini terganggu dari lamunannya.

“Aku sudah memilih. Aku tau semua gak gampang untuk kamu. Tapi aku ..” pria ini diam

Hari ini tidak ramai karena mereka berkunjung bukan pada akhir pekan.

Pria itu memutuskan untuk tidak menggunakan sepedahnya kali ini. Mereka menggunakan sepedah milik wanita itu agar mereka bisa menaiki hanya satu sepedah.

Wanita itu melingkarkan tangannya di pinggang pria ini.

“Apa ini kebetulan lagi?” Pria ini tersenyum.

“Nyanyi. Aku pengen kamu nyanyi. Bisakah?” Wanita itu lebih mengeratkan lingkaran tangannya. Lalu merapatkan telinganya di punggung pria ini.

“Sekarang?” Pria ini sambil berpkir.

Ketika saya meletakkan telinga pada punggung seseorang,

saya seperti bisa merasakan pergerakan yang ada didalam tubuh seseorang itu.

Detak jantungnya, suaranya. Semua terasa begitu mengikat. Terlebih saat seseorang itu bernyanyi.

Tersengar seperti seluruh tubuhnya ikut bernyanyi.

Pria ini mengeluarkan suara bernada. Sambil mengingat lirik dan ritme seperti aslinya. Sambil mengayun sepeda nya, pria ini mencoba menyeimbangkan pergerakan suara dan sepedanya.

Wanita itu menyeringai. Sambil berkata

“Ini terlalu cepat.”

“Aku bernyanyi sesuai lagu aslinya. Ini tidak terlalu cepat.” Pria ini membela diri.

“Bukan lagunya, tapi jantungmu. Detaknya terlalu cepat.” Wanita itu tertawa kecil.

Pria ini berhenti mengayun sepedahnya. Lalu berkata.

“Tentu saja. Karna aku sedang bersama wanita yang aku suka.”

~

22

Kita pasti ingin hidup dengan seseorang yang cukup dengan menatap matanya saja sudah merasa seperti dirumah.

Terimakasih ~

Karna telah menyelamatkanku dari dalamnya laut yang pernah menenggelamkanku

Apa Cuma tenangnya pikiranmu itu yang penting?

Apa Cuma tenangnya pikiranmu itu yang penting?

Saat kamu mencintai seseorang, kamu akan berkata dengan kegigihan dalam jiwa ‘Saya mencintai kamu.’ Dan kamu tidak suka melihat dia menderita. Melihat dia tidak menderita, membuat kamu merasa nyaman.

Tapi, kenapa kamu hanya memikirkan hal yang membuat kamu nyaman? Tanpa mempertimbangkan perasaan dia yang kamu cintai? Apa Cuma tenangnya pikiranmu itu yang penting?

Mencintai bukan dengan menentang semua hal yang membuatmu khawatir. Sehingga kau melakukan semua yang bisa dia lakukan sendiri. Tapi, mencintai adalah tentang gairah untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan. Dengan cinta, dia akan penuh energi untuk melakukan segalanya dan memberikan hasil dari semangatnya karna cintamu yang juga tidak pernah berubah.

Mencintai buka tentang hanya ingin memberikan sesuatu. Tetapi, sangat ingin memberikan segalanya.

Hei, kamu mencintai dia kan? Kau tau, sangat sulit untuk bisa benar benar mencintai seseorang.

Mencintai seseorang, bukan hanya tentang kau menyukai dia ada didekatmu. Tapi juga, kau suka untuk menyesuaikan diri dengannya.

 

‘Timing’ is a B(it)ch

‘Timing’ is a B(it)ch

Takdir tidak akan datang padamu setiap saat.  Takdir seringkali harus melalui momen dramatis yang dibawa oleh kebetulan. Itulah yang namanya ‘Takdir’.

Tapi ada sesuatu yang lain. ‘Timing’.

Jika saja waktu yang diberikan untuk saya itu ada 25 jam, dan hari libur lebih banyak disisakan untuk saya. Dan kebutuhan yang saya perlukan hanya tinggal menyebutkan.

Sering berfikir kenapa saya dan kamu selalu terhalang oleh ‘Timing’ yang sangat menyebalkan bagi sebagian orang termasuk saya saat berhadapan dengan kamu.

Pada akhirnya takdir dan timing tidak terjadi karna kebetulan. Itu adalah mukjizat yang timbul dari pilihan yang kita buat dengan penuh semangat.

Bersikap tegas dan membuat keputusan tanpa ragu-ragu ..

Hal itulah yang akan menciptakan ‘Timing’.

Mungkin, jika saya lebih sering membuat keputusan, lebih sering menyisakan waktu, dan lebih tidak mempedulikan tentang waktu istirahat-mu. Harusnya saya bisa lebih sering ada disana. Di tempat yang seharusnya setelah saya melupakan tentang yang seharusnya dan sewajarnya saya lakukan.

Mungkin ‘dia’ lebih bersemangat, dan seharusnya saya lebih berani. Mungkin ‘dia’ lebih sering menyempatkan, dan harusnya saya harus lebih menegaskan. Mungkin ‘dia’ lebih bisa memberikan, dan harusnya saya lebih meng-usahakan.

Semuanya bukan masalah waktu, uang, kebutuhan. Tapi sikap saya yang sering ragu ..

 

 

 

Alasan Kenapa Lebih Baik Kamu Fokus Memantaskan Diri

Alasan Kenapa Lebih Baik Kamu Fokus Memantaskan Diri

Ada cara lain yang lebih elegan dari sekedar mencari jodoh. Kamu tidak perlu heboh seperti anak ayam kehilangan induk hanya demi menemukan orang yang bisa mengisi hati. Nama cara ini adalah: memantaskan diri.

Alasan Kenapa Lebih Baik Kamu Fokus Memantaskan Diri:

1. Terkadang Jodoh Belum Datang Karena Kita Belum Selesai Dengan Diri Sendiri

Kamu tidak jelek, pemikiran dan pengetahuanmu pun luas. Tapi hingga hari ini belum ada orang yang datang dan mengisi hati. Jika hal ini terjadi padamu, kamu perlu bertanya pada dirimu:

“Apakah aku benar-benar sudah selesai dengan diri sendiri?”

Terkadang kondisi pribadimulah yang menjadi halangan bagi orang-orang yang tepat untuk datang. Barangkali kamu belum lulus kuliah, atau masih ingin bertualang mencari pekerjaan yang paling tepat untukmu. Semua keinginan pribadi itu akan tercermin dalam perilaku dan kesiapanmu.

Daripada sibuk mencari, kenapa tidak berusaha menuntaskan keinginan dan impian pribadi terlebih dahulu? Selesaikanlah semua ambisi dan egoisme personalmu. Setelah urusan dengan dirimu sendiri benar-benar tuntas barulah kamu akan mampu menciptakan ruang untuk orang lain.

2. Meningkatkan Kualitas Diri Akan Membuatmu Lebih Menarik Dan Merasa Siap

Pernah gak kamu merasa tidak memiliki apapun untuk dibanggakan? Kamu tidak punya pencapaian, tidak ada gairah besar dalam dirimu yang benar-benar membuatmu merasa hidup.Saat kamu sedang berada dalam titik ini biasanya kepercayaan dirimu pun akan sedikit luntur.

Seseorang yang tahu benar apa yang ingin dikejarnya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain. Ia yang fokus mengejar impiannya sudah mengerti apa yang harus dilakukan, orang macam apa yang layak mendampingi serta hubungan romantis macam apa yang harus dihindari.

Pribadi dengan visi yang jelas tentu tampak lebih menjanjikan dibanding orang yang masih belum tahu akan membawa hidupnya ke arah mana. Tidak hanya membuatmu lebih menarik di mata orang lain, fokus menambah kualitas diri juga akan membuatmu merasa lebih siap.

Kamu sudah tahu akan mengarahkan kemudi hidupmu, kini saatnya ada orang yang mendampingimu.

3. Saat Kamu Sudah Berada Di Jalur yang Tepat, Mereka yang Datang Juga Akan Lebih Tepat

Dengan perjuangan yang tidak ringan, kini hidupmu sudah berada di jalur yang selama ini kamu idamkan. Kamu sudah diterima di universitas dan jurusan idaman. Tidak hanya itu, ditengah kesibukan kuliah kamu juga bekerja di media lokal. Tulisanmu mulai muncul dan dibaca orang.

Selalu ada hal baik bagi orang-orang yang melakukan hal baik. Kamu yang sudah berusaha membawa hidup kearah yang lebih sesuai panggilan hati juga akan didatangi oleh mereka yang layak mendampingi. Tidak akan ada lagi orang-orang random yang mendekatimu.

Mereka yang datang di saat arah hidupmu sudah terang kemungkinan besar adalah orang yang juga punya arah hidup yang sama denganmu. Atau paling tidak, bersama dia kamu bisa berjalan beriringan mencapai impian.

4. Datang Disaat Kamu Sudah Siap Akan Membuatmu Lebih Terhormat

Buat para laki-laki yang galau karena masih belum punya pacar, ada baiknya kamu mengubah pola pikir. Daripada merana sepanjang hari karena merasa sepi, kenapa tidak kamu manfaatkan waktumu untuk memperbaiki diri?

Datang ketika kamu sudah benar-benar siap akan membuatmu jadi pribadi terhormat yang memang layak diperhitungkan. Kamu tidak perlu membuang waktu mengejar gadis yang jual mahal terus itu. Tidak usah pula kamu habiskan rayuanmu untuk menjadikannya pacarmu.

Sumpah deh — lebih baik kamu ikut Muay Thai kek, gabung klub menulis, atau ikut komunitas film dokumenter. Gunakan waktu yang kamu miliki untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.

Ketika kelak kamu mendatangi gadis yang kamu sukai dengan perbekalan yang sudah lengkap, kamu tidak akan lagi dipandang sebelah mata. Dengan fokus memantaskan diri kamu juga akan merasa tidak harus bertaruh banyak saat kelak mendatangi dia yang membuatmu tertarik.

Toh kamu datang dengan kualitas yang oke, kalau ditolak ya dia yang rugi!

5. Meminta Pasangan Menerimamu Apa Adanya Adalah Hal yang Egois

Menjadi orang yang tidak mau meningkatkan kualitas diri adalah bentuk egoisme terhadap calon pasangan. Kamu ingin pasangan yang sempurna, sementara kamu sendiri tidak mau melakukan apapun untuk mencapainya. Ketika kelak akhirnya (kamu beruntung) pasanganmu yang “wow” itu datang, apa dia nggak kecewa lihat kamu yang nggak ada apa-apanya ini?

Punya keinginan kuat untuk terus memperbaiki diri juga jadi modal awal bagi langgengnya hubungan. Seseorang yang mau terus meningkatkan kualitasnya akan lebih mudah belajar beradaptasi dengan pasangannya kelak.

6. Bukankah Pada Akhirnya Jodoh Adalah Cerminan Diri?

jodoh

Lihat deh ayah-ibu kita atau pasangan suami istri di sekelilingmu. Jika kamu mengamati dengan seksama, biasanya mereka adalah 2 pribadi yang mirip dalam pandangan hidup tapi punya sifat yang saling melengkapi. Begitu pula yang kemungkinan besar akan terjadi padamu.

Jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri. Mereka yang datang tidak akan jauh-jauh dari upayamu memperbaiki diri selama ini. Kalau kamu mau dapat pasangan yang pintar masak, kamu harus fair dong! Langkahkan juga kakimu ke dapur dan belajarlah memasak.

Kalau kamu mau dapat pasangan yang cerdas dan gemar membaca, ya masa kamu mau cuma duduk diam sambil ongkang-ongkang kaki? Perbanyak juga referensimu soal bahan bacaan, agar kalian bisa hangat berbincang.

Dia yang “tertakdirkan” untukmu tidak akan jauh dari upayamu mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan tidak pernah main-main dengan janjinya.

Gimana? Masih mau galau dan heboh berusaha cari pacar, atau mau mulai memantaskan diri aja nih mulai sekarang?

Bunga Teratai dan Kehidupan Manusia

Bunga Teratai dan Kehidupan Manusia

gambar2bbunga2bteratai2buntuk2bwallpaper

Bunga teratai adalah bunga nasional di India, karena diannggap sebagai simbol dari Kebenaran, Kesucian dan Keindahan (Satyam-Shiwam-Sundaram).

Itulah sifat-sifat agung Hyang maha Esa. Itulah sebabnya sering kita jumpai istilah-istilah terhormat di berbagai shashtra-widhi seperti mata-teratai sang Wishnu, kaki teratai Sri Satya Sai Baba, hati-teratai dan lain sebagainya, isitlah ini bermakna bahwasanya Awatara atau resi suci yang dimaksud bersifatkan ketiga simbol di atas.

Motif-motif lotus dan teratai ini selalu hadir di berbagai kuil, candi, perhiasan dan ornament-ornamen yang disakralkan. Lotus juga dinamakan Kamal, Kamala, Kamalakshi, Padma, dsb. Yang kesemuanya berarti teratai.

Kuncupnya mengandung arti yaitu kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Bila air pasang, maka teratai ikut naik, bila air surut, maka akan ikut turun. Makna yang terkandung adalah apapun suasana dan keadaan manusia hendaklah segala sesuatunya selalu disandarkan pada Tuhan. Karena segala sesuatu yang terjadi pada manusia adalah karena Kodrat dan Iradat Tuhan.

Susunan dan kombinasi antara daun dan bunganya pun sangat serasi dengan lingkungan dimana teratai tersebut hidup. Mengandung arti bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan tujuan untuk melengkapi kehidupan. Laksanakan orang ibadah shalat “untuk merapatkan barisan (shaf), agar tidak diisi syetan”. Agar manusia dalam menjalani hidup tidak ada jarak antara satu dan yang lain, sehingga nafsu iri, dengki tidak masuk dalam kehidupan manusia.

Waktu mekarnya teratai sangat singkat, mengingatkan kita bahwa Manusia hidup didunia ini hanya sebentar. Laksana Turun hanya untuk minum. Walaupun sebentar, manusia diharapkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.

Bagi masyarakat Tiongkok, bunga teratai merupakan ikon Buddhisme yang diagungkan. Ia pun menjadi simbol dari kesucian dan kemurnian. Tak hanya menjadi ikon ajaran Buddha, bunga teratai juga menjadi ikon ajaran Taoisme. Bunga teratai merupakan bunga suci yang dibawa oleh He Xiangu salah satu dari Delapan Dewa. Bunga teratai dimaknai sebagai simbol musim panas dan lambang kecantikan. Kesatuan antara benih, bunga mekar dan kuncup teratai merupakan simbol masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Bunga teratai menjadi simbol kesetiaan, ketabahan dalam keluarga. Harmoni dalam hubungan pernikahan dalam masyarakat Tiongkok juga dilambangkan dengan merangkai dua batang bunga terati dalam satu vas, benih-benih bunga teratai juga melambangkan harapan akan memperoleh keturunan.

Arti bunga lotus dalam Buddhis

Bunga lotus dianggap mewakili kemurnian pikiran dan jiwa. Dalam ajaran agama-agama dan budaya asia, terutama pada agama Buddha dan Hindu, lotus adalah perwujudan dari kesempurnaan. Hal ini diartikan sebagai keadaan jiwa untuk meraih kebahagiaan hidup dengan hati nurani yang bersih.

Bunga lotus ini dapat muncul dari kolam yang kotor, tapi masih tetap tak tersentuh dan ternoda oleh kotoran dan lumpur di sekitar kolam. Hal yang unik dari bunga ini diyakini melambangkan semangat, kelahiran kembali, kecantikan, kesuburan, dan kebangkitan.

Bunga lotus membentuk prinsip-prinsip dari 8 jalan Buddhis, salah satu ajaran tertinggi Sang Buddha. Bunga lotus mengangkat dirinya sendiri ke atas air yang berlumpur, yang merupakan lambang mencapai pencerahan spiritual. Meskipun akarnya di dalam lumpur, lotus tumbuh ke atas, dan naik menuju cahaya. Dengan kata lain, itu merupakan perjalanan dari kegelapan ke arah terang yang penuh pengetahuan atau kebijaksanaan.

Tak peduli seberapa kotornya kolam yang mengelilingi bunga teratai ini, bunga ini tetap mekar dengan keindahan, kotoran yang menyebar di perairan sekitarnya tidak mengurangi keindahan dari teratai itu sendiri. Bunga teratai ini masih tetap bisa tumbuh dan berkembang di atas kolam yang sangat kotor, tanpa tersentuh dan ternoda dengan kotoran itu sendiri.

Lalu, jadikan ini sebagai pembelajaran hidup, tak peduli seberapa negatif lingkungan di sekitar kita, kita harus tetap bisa menjadi bunga teratai yang berkembang dan tumbuh dengan indah tanpa ternoda.

Maka dari itu, ketika kita sedang dalam kegelapan, sedang dalam kesengsaraan, yakinlah kita bisa seperti bunga teratai, yang tumbuh keluar dari dalam lumpur yang kotor tanpa terpengaruh dan tersentuh oleh kotoran itu.

Filisofi bunga teratai ini sangat mendasar untuk melakukan introspeksi diri dalam kehidupan sehari hari dimasa lalu , saat ini maupun dimasa yg akan datang.
Tanaman teratai tersebut tentu tidak mengambil hal hal buruk dari air kotor tersebut. Tetapi menyaring dan menyerap unsur unsur yg diperlukan untuk menghasilkan bunga yang indah.

Ibaratkan kita ini tanaman teratai, yang hidup ditempat yang kotor dalam arti terlalu banyak polusi dan keadaan yg kurang baik sehingga menghambat tujuan kita untuk berhasil meraih sesuatu impian, kebanyakan tidak membuahkan hasil karena alasan banyak hambatan tersebut, namun ada juga yg berhasil meskipun banyak rintangan.

 

 

Kenapa sih ‘Kita’ Harus jadi Wanita Cerdas?

Kenapa sih ‘Kita’ Harus jadi Wanita Cerdas?

Tentunya kita pernah mendengar bahwa wanita baik ditakdirkan pula untuk lelaki baik. Salah satu cara mendapatkan pangeran berkuda putih bak negeri dongeng adalah dengan menambah kualitas diri kita.

Wanita cerdas dan pintar akan mampu menempatkan dirinya dalam lingkungan apapun. Melanjutkan studi mungkin memang tidak akan menjamin kepribadian yang baik, namun tidak ada salahnya untuk terus belajar

Disini, cerdas dalam artian bukan hanya smart dalam teori, bukan smart dalam artian dapat ‘ponten’ 100 tiap ulangan, atau bukan smart dalam artian masuk sekolah unggulan atau favorite aja. Dimana cewe itu harus cerdas dalam berpikir dan juga bersikap/bertindak.

Bukankah lebih mengagumkan jika kita dapat menarik perhatian lawan jenis dengan kecerdasan atau prestasi daripada memperlihatkan fisik kita yang akan segera termakan usia?”

  • Wanita itu adalah makhluk tercantik, makanya ia perlu cerdas untuk menjaga kecantikan diri

    Siapa yang merasa diirnya jelek? Pasti gak ada, setiap wanita akan merasa dirinya cantik. Benar gak? Setiap bangun tidur atau di waktu laung kamu pasti bercermin dan berkata “aku cantik” sembari senyum-senyum,ngaku aja, benarkan? Slow aja, ini tandanya kamu merasa percaya diri dengan kecantikan yang kamu miliki.

    Ya, wanita adalah makhluk tercantik yang diciptakan oleh Allah Swt. Sehingga banyak cara yang dilakukan untuk menjaga kecantikan diri, baik inner beauty maupun outer beauty. Namun, kecantikan yang sejati perlu dimiliki oleh wanita cerdas adalah inner beauty, kecantikan dalam diri tercermin pada pribadinya yang selalu ingin memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik. Seperti kamu, ia kamu yang sedang berusaha untuk menjadi wanita cerdas.

  • Kecerdasan seorang anak sangat bergantung pada kemampuan intelektual sang Ibu.

    Sebuah penelitian dari seorang ahli genetika Dr. Ben Hamel menyebutkan bahwa kecerdasan berpikir (IQ) anak diturunkan dari kromosom X seorang ibu. “Dengan demikian, lebih baik memiliki ibu yang cerdas daripada ayah yang cerdas,” ujar Hamel.

    Penjelasan Ilmiah Kecerdasan Anak Diturunkan Oleh Ibu
    Peran awal seorang ibu menurunkan kecerdasan berpikir dimulai dari mitokondria. Bagian sel ini hanya terdapat pada sel telur, bukan sperma. Sperma sebenarnya memiliki mitokondria, akan tetapi setelah proses fertilisasi, ekor sperma yang mengandung mitokondria akan dilepas dan dibuang, sementara inti sperma akan melebur menjadi satu bersama sel telur hingga terbentuk sel baru (zigot). Sehingga, sitoplasma dan organel-organel sel untuk pembentukan sel baru sang bayi berasal dari sel telur.
    Dalam setiap sel manusia ada sebuah organel yang sangat strategis fungsinya bernama mitokondria. Tugas utama mitokondria adalah memproduksi kimia tubuh bernama ATP. Energi hasil reaksi dari ATP inilah yang menjadi sumber energi. Mitokondria adalah salah-satu bagian dari sel yang memiliki DNA sendiri, selebihnya dihasilkan gen di inti sel. Itulah sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak bisa mencapai 75 persen disebabkan oleh adanya DNA dalam mitokondria yang berasal dari sel telur ibu, di samping adanya DNA pada inti sel zigot.

 

Dan pada pepatah “Tuntutlah Ilmu sampai ke Negeri Cina.” tak ada tambahannya ‘khusus untuk cowok’ kan? Nah, trus kenapa lagi cewek harus dibatasi untuk mendapatkan ilmu?

Namun tetap ingat ya, kodrat kita adalah melahirkan, merawat anak, patuh kepada suami dan menjadi ibu rumah tangga. Jadi, sepandai-pandainya kita jangan sampai lupa kodrat itu.  Arti emansipasi adalah bagaimana seorang wanita mampu mengaktualisasikan dirinya tanpa harus melupakan kodrat.

Kita (Belum) Selesai

Kita (Belum) Selesai

Kita (Belum) Selesai.
Rintik hujan mengguyur perjalananku malam ini. Mulai berhamburan aroma tanah.
Dulu, saya percaya kau akan disisi lebih lama. Selalu disini, menggenggam kuat pergelangan tangan saya. Tak apa, karenamu saya bisa mengenal diri saya yang sebenar-benarnya.

Mungkin saya telah berbeda. Tidak akan ada yang tetap menjadi orang yang sama setelah kehilangan bagian terpenting dalam hidupnya. Denganmu, membuat saya membuka mata. Bahwa saya mampu menempuh perjalanan sangat sulit melebihi perkiraan saya.

Terimakasih untuk rasa cukup dicintai. Terimakasih untuk rindu-mu yang pernah hanya untuk saya. Terimakasih karna pernah menjadikan saya paling istimewa.

miss u & love u (3)

Katanya, memilih adalah hak istimewa setiap pria. Terimakasih karna saya pernah menjadi yang kamu pilih.
Darimu saya mengerti, sekuat apapun bentengnya, tetap akan tersisih jika semesta tidak lagi mengamini.

Mencintaimu memberiku energi yang luar biasa. Siapa yang menyangka saya yang sudah 3 tahun mempertahankan prinsip, bisa menghancurkan prinsip itu hanya dengan sesosok ‘Kamu’. Dari situ saya tahu, bahwa ternyata saya bisa menjadi sangat tangguh.

Terimakasih dari perjalanan panjang yang saya tempuh setelah mengenalmu, Saya telah mencicipi banyak rasa tentang mencintai manusia. Darimu saya mengerti, bagian mana dari diri saya yang harus diperbaiki.

Denganmu saya mampu mencintai dengan begitu hebatnya. Terimakasih atas sepenggal cinta yang pernah kamu percayakan.

Terimakasih karena telah menghadirkan semangat baru, waktu itu. Terimakasih karna membuatku bangkit dari sakit hati yang diciptakan seseorang kala itu.

Bukan berarti saya mendahului kehendak Tuhan. Saya tahu, sebaik-baiknya rencana, adalah rencana-Nya. Entah siapa yang (akan) lebih dulu melupakan. Semoga Tuhan menjadikan hidupmu selalu dilimpahi kebaikan.

Thank you for being my ‘Favorit’ part

Thank you for being my ‘Favorit’ part

Aku lupa kapan terakhir kali betah menatap siluet wajah seseorang lama-lama. Jadi pengamat ahli garis rahangnya. Menemukan sinar mata yang membuatmu ingin melebur di dalamnya. Menikmati setiap perubahan mimik wajah yang membuatmu betah memandanginya.

Aku juga lupa kapan terakhir kali merasakan gelenyar mewah yang mengalir ke seluruh badan. Selepas rongga diantara jari saling menemukan, Hingga rasanya tak mau dilepaskan.

pegangan-tangan

Kamu jelas biasa-biasa saja. Tidak ada sisi dari dirimu yang membuatku ingin mengungkapkan kata-kata pujian istimewa. Kamu jelas bukan pasangan sempurna. Namun baru dirimu yang mampu membuka lapisan diriku sampai ke tabir terdalamnya.

Tawamu memenuhi udara. Tanganmu mengacak gemas mukaku. Kamu memang bukan pasangan biasa. Di sisimu kutemukan rekan bicara terbaik yang bisa diajak berbincang soal apa saja.

Definisi bahagia bertransformasi, semenjak pesan darimu yang menyapaku di awal hari. Jika selama ini kebahagiaan adalah percik-percik kejutan di tengah hubungan yang mulai membosankan, bersamamu bahagia justru didapatkan dari keteraturan.

Jika sebelumnya kata-kata manis mudah keluar sebagai bukti kuatnya rasa, baru denganmu aku memilih banyak menyimpannya. Cinta kita tidak butuh kata-kata. Terlalu banyak aksara di antara kita justru akan menghancurkannya.

Baru denganmu aku belajar mengolah rasa. Tidak semua deru hati perlu diketahui dunia. Beberapa malah lebih indah kalau tetap jadi rahasia.

Tapi kamu memang anomali di antara semua agenda biasa. Di sampingmu tak lagi kubutuhkan banyak legitimasi dari dunia. Menatap matamu lama, berbincang ringan denganmu di akhir hari. Membuatku ingin kamu berada di sisi lebih lama.

Bukan cuma sekali matamu bertabrakan dengan mataku. Lekat mengamati perubahan pupilnya. Rasa ingin tenggelam di sana masih ada, setelah sekian lama. Sudah ratusan hari kita bersama. Namun tatap tajam matanya.

Bersama, pelan-pelan kita belajar mengerti arti batasan. Baru di sampingmu aku mengerti — rasa sekuat apapun juga perlu dibatasi. Menggiurkan memang menggeber semua dentum rasa di awal hubungan. Jadi dua lakon manis yang berbagi kata-kata pujian sepanjang waktu bersama.

Tapi bukankah hubungan tak jauh beda dari maraton panjang yang melibatkan beberapa fase melelahkan? Dalam prosesnya kita harus cerdik menjaga kondisi. Mulai dari jauh-jauh hari mempersiapkan diri, agar garis finish bisa dengan sukses dilewati.

Terlalu bersemangat mengayuhkan kaki bisa jadi bumerang yang menyakiti diri. Minum terlalu banyak di awal hari malah membuat kita tak sanggup melanjutkan berlari. Perlahan, kau dan aku belajar untuk makin tahu diri.

Ada orang yang rela berupaya sekuat itu untukmu. Tak perlu khawatir, ada seseorang yang bersedia mengabdikan sebagian besar waktu hidupnya untuk mewujudkan mimpi-mimpimu.

 “Kamu jadi orang paling bahagia sedunia. Setelah berhasil jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama.”

-Unknown-

Kita memang saling jatuh hati, Namun tak ada hal yang membuat kita harus berlebihan mengabarkan semua yang sedang dijalani. Rasa yang tenang justru menguatkan ikatan ini.

Atas nama kesediaanmu jadi penutur dan pendengar setia. Di situ, ada limpahan rasa syukur yang mengendap jadi bahagia. Kau pun seakan memiliki tambahan cadangan kesabaran yang berlapis levelnya.

Dalam setiap penjelasan dan kesediaan mendengar, sering kuucapkan syukur diam-diam bahwa kita dipertemukan. Kuucapkan banyak-banyak syukur untuk itu.

Tuhan menjangkaumu lewat berbagai cara yang tak terduga. Bahkan saat tanganku tak bisa melakukannya. Saat rasa macam itu tiba, kuminta Tuhan mendekapmu lebih lama. Kau diciptakanNya. Tak ada alasan buatku khawatir selama dirimu masih dalam penjagaanNya.

Kau tahu? Aku hanya ingin membangun hubungan yang melibatkan kerjasama antara dua orang dewasa, partnership penuh kompromi saat berbagai masalah tiba. Ikatan yang membuat kita sama-sama berkembang dalam bidang yang telah digeluti sekian lama. Semua itu membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar membungkus kata-kata biasa dengan manisnya gula-gula.

Kalau kamu mengharap dimanjakan dengan kata-kata yang membuatmu terbang, aku bukan orangnya Sayang. Sudah tidak lagi mudah kuumbar perasaan lewat berbagai ungkapan. Sebab kini kusadari cinta adalah kata kerja, yang hakikatnya harus dibuktikan dengan perbuatan.

Jika kau menginginkan pasangan yang bisa bertukar pesan manis sepanjang hari, Aku bukan orangnya

Jika kau menginginkan pasangan yang mudah mengumbar kata cinta disetiap saat, Aku bukan orangnya

Jika kau menginginkan pasangan yang mudah mengunggah setiap momen indah kita, Aku bukan orangnya

Cintaku tidak lantang, Sayang. Tapi bukankah cinta yang tidak lantang justru tidak reda-reda?

–Hip

Ratusan hari sebelum hari ini

Ratusan hari sebelum hari ini

Tiga ratus tujuh belas hari sebelum hari ini 

Wanita 19 tahun itu menyegerakan dirinya karena jam menunjukan pukul tujuh pagi. Itu artinya ia sudah terlambat untuk beberapa saat.

Hari ini seharusnya libur, tapi ada kegiatan kampus yang harus diikuti untuk kelangsungan tugas di akhir kuliahnya nanti.

Hari ini akan padat dengan kegiatan hingga sore nanti. Setelah lewat waktu tengah hari, ia memutuskan untuk makan siang dengan teman temannya.

Hari ini hujan turun. Deras. Deras sekali. Menghasilkan sura yang tidak lagi pelan. “sudah hampir sore” gumam nya.

Pesan masuk

“Hujan nih. Gua lagi neduh.”

Langsung dibalas oleh wanita berjilbab biru muda itu.

“yaudah tunggu aja, disini juga deres. Hati-hati”

Hujan memberi jeda, mulai reda. Walau masih rintik rintik jejaknya. Wanita itu mencoba menghubungi via telpon. Tapi tak ada jawaban. Sampai ia menerima pesan bahwa orang yang terjebak hujan itu memutuskan untuk kembali kerumahnya untuk mengganti pakaian yang basah kuyup karena hujan.

Menunggu untuk waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya orang itu sampai ditempat wanita itu menunggu. Mereka belum bertemu. Wanita ini mengirim pesan yang berisi tempat ia menunggu sekarang dan memberitahu warna baju apa yang ia kenanakan.

Setelah menunggu dan mencari cukup lama, sosok tinggi tegap itu tertangkap matanya. Ia memanggil nama laki-laki itu.

Agenda hari ini ia berjanji untuk mentraktir nonton bioskop dan makan.

Tidak ada hal aneh yang terjadi. Hanya seorang teman yang bertemu teman saat SMA dulu. Seperti bertemu teman lama, tapi rasa nya seperti bertemu orang baru.

Selama beberapa jam disini, sosok tinggi tegap yang ia tangkap. Alisnya yang lurus dan tegas. Dengan kelopak mata yang agak menjorok kedalam. Sebenarnya tidak banyak hal yang mereka bicarakan malam ini. Lebih banyak terjadi kontak mata disana. rasa nya mereka sama-sama memiliki tatapan yang dalam. Entah apa yang sedang diperhatikan, tapi yang pasti tatapan itu benar-benar dalam.

Sudah agak larut, mereka memutuskan pulang. rintik hujan yang belum reda sejak sore tadi. Mereka tetap memutuskan pulang. harusnya mereka pulang dengan tujuan masing-masing. Tapi tidak dengan laki-laki itu. Dia meminta untuk mengantar pulang perempuan ini sampai rumah. Padahal mereka mengendarai kendaraan yang berbeda.

Untuk hari ini, kesannya biasa, tapi …

Seratus tujuh hari sebelum hari ini 

Rasa syukur iti mengendap diam-diam. Ber-tranformasi menjadi bahagia yang menyelinap. Jika biasanya bahagia didapatkan dari kejutan-kejutan kecil yang menderu diawal hubungan, saat itu bahagia didapatkan dari keteraturan.

Dalam sepersekian detik, perempuan ini selalu merasa mulai memasuki daftar prioritas nya.

Dalam sepersekian detik, perempuan ini mulai senang memperhatikan perubahan mimik wajah laki-laki itu.

Dalam sepersekian detik, perempuan ini mulai senang menghirup aroma parfum laki-laki yang ia banggakan.

Dalam sepersekian detik, perempuan ini mempunyai pekerjaan baru. Yaitu merindukannya, dan memahami.

Sebuah buku digenggamnya, diamati setiap halamannya. Dibayangkan setiap kejadiannya. Sampai halaman terakhir, perempuan itu menutup bukunya. Dan meletakkan nya disamping tempat ia berbaring.

Pukul 22.50

Mulutnya kumat-kamit membaca doa sebelum tidur setelah melakukan ritual sebelum tidur. Perempuan ini menghadap ke kanan, lalu memutarkan badannya. Membalikkan badannya ke posisi awal. Dia teringat seseorang. Lalu dia bedoa dalam hati. Tak lama, dia berkata:

“Malam ini aku mendoakanmu.

Mendoakan tentang kesehatanmu

Mendoakan tentang keselamatanmu

Mendoakan tentang kebahagiaanmu

Mendoakan tentang kehidupanmu.

Kehidupanmu dimasa sekarang, dan dimasa depan

Masa depanmu yang bisa membuatku menjadi takdirmu, semoga.”

Dalam hati